Libur lebaran telah usai, ASN dan Non-ASN Baru serentak kembali mengawali aktivitas bekerja pada hari rabu tanggal 9 April 2025. Sesuai dengan tradisi ketimuran, SDN 188 Bandung Baru mengawali aktivitas dengan melakukan kegiatan halal bihalal. Kegiatan diawali dengan mengadakan musafahah dengan seluruh siswa di lapangan upacara. Kegiatan dilanjutkan oleh Kepala Sekolah, guru, tenaga administrasi, dan staf dengan mengadakan jamuan makan bersama.
Dalam acara tersebut, kepala sekolah mengawali dengan mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan selama menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 188 Bandung Baru. Bapak Suparman mengakui pasti saat berinteraksi ada saja sikap, ucapan, atau perbuatan yang tidak berkenan di hati pegawai lainnya. Kesalahpahaman pasti ada, oleh karena itu beliau meminta maaf sebagai pimpinan. Beliau melanjutkan dengan menyampaikan beberapa program kedinasan yang akan dihadapi.
Pada saat yang sama, Bapak Tatang Mulyana, M.Pd. menyampaikan tausiyah tentang perlunya merefleksikan diri. Sebagai manusia, pasti bukan makhluk yang sempurna. Manusia pasti melakukan dosa dan kesalahan. Satu bulan penuh umat muslim melakukan shaum di bulan Ramadhan adalah masa bagi manusia untuk membakar dan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukannya. Baik dosa kepada sang pencipta, ataupun dosa dengan sesama manusia. Oleh karena itu, di awal bulan Syawal kaum muslimin saling meminta maaf serta memaafkan kesalahan orang lain. Makna halal bihahal bukan hanya bertemunya tangan dari dua orang muslim, lebih dari itu menyatukan hati serta saling mengihklaskan dosa dan kesalahan sesama muslim lainnya. Begitulah pesan yang disampaikan Bapak Guru kelas lima tersebut.
Beliau manambahkan perlunya ummat muslim merefleksikan diri. Bercermin adalah upaya untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan kita sehingga bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam fase kehidupan manusia, tidak selalu menanjak. Ada kalanya bertemu dengan turunan. Contohnya pandangan mata yang asalnya jelas menjadi kabur, kulit yang awalnya kencang menjadi kendur, rambut yang asalnya hitam kini memutih, dan banyak lagi penurunan lainnya. Oleh karena itu perlunya manusia untuk bersyukur dan terus meningkatkan kualitas ibadah di usia yang semakin senja. Karena batas manusia pasti ada akhirnya yaitu kematian. Jangan sampai di akhir hayat kita sedang melakukan maksiat. Namun sebaliknya, semakin tua semakin giat beribadah. Bukan berarti yang muda tidak boleh giat beribadah, sebaliknya masa muda adalah masa yang unggul dimana fisik masih sehat dan kuat. Perbanyaklah beribadah sebelum badan terasa sakit-sakitan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Fery Firmansah. Suasana semakin syahdu saat kepala sekolah, guru, dan staf bermusafahah, saling maaf memaafkan. Kegiatan diakhiri dengan menyantap makan siang bersama di rumah makan di daerah Punclut Ciumbuleuit. Semoga kegiatan ini menjadi jembatan untuk merekatkan kembali simpul kekeluargaan di lingkungan kerja SDN 188 Bandung Baru.
Penulis: Heni Rohaeni, S.Pd.